Text
Refleksi Karakter Bangsa
"Di tengah arus globalisasi yang deras menerjang, diskursus tentang karakter bangsa mendesak untuk dihadirkan agar jati diri, budaya luhur, dan kearifannya yang berlandaskan nilai-nilai agama tidak habis tergerus oleh arus tersebut. Kehadiran buku ini penting sebagai bagian dari upaya berkesinambungan kita dalam merumuskan karakter bangsa dan mempertahankan nilai-nilainya.
Dr.H.M. Hidayat Nurwahid, MA
Di saat kita hidup di dunia yang serba tidak menentu dewasa ini, karena itu menakutkan rasanya kita memerlukan demokrasi yang bersih untuk menciptakan solidaritas sosial agar seluruh rakyat merasa ikut serta sebagai anggota penuh negara kebangsaan mereka. Demokrasi juga "tak bisa dipesan sekaligus bak memesan nasi bungkus." Jangankan demokrasi disangkutkan dengan keserakahan manusia. Dalam dunia yang menjadi global ini sangat diperlukan manusia Indonesia yang merdeka dan mandiri. Bersedia kerja keras.
Toeti Kakiailatu, Wartawan Senior
"Mengimbangi wacana pembangunan karakter yang meluap-luap dieksplor dari aspek religi belakangan ini, amat menarik mendapatkan referensi character bulding dari perspektif antropologi. Buku ini mengandung kajian ilmiah yang amat perlu bagi upaya menemukan kembali identitas bangsa dan bagi metode pengajaran pengembangan kepribadian di sekolah-sekolah.
Andrea Hirata, penulis tetralogi Laskar Pelangi
Buku ini menarik minat pembaca awam apalagi mereka yang ingin melakukan refleksi atas karakter bangsa. Orang Indonesia itu apa sih? Jika kita merasa nasionalisme kita berbeda dengan yang disandang generasi yang memperjuangkan pembebasan dari penjajah, dimana letak perbedaannya? Dan, apakah mutu nasionalisme kita sekarang lebih rendah? Jika tidak memberikan jawaban langsung setidaknya ke-15 artikel didalam buku ini mengarahkan kita. kepada sejumput pertanyaan baru.
Debra Yatim, Direktur komunikasi untuk Kesenian
No other version available