Text
40 Goresan Pena Syarif Rahmat
Penulis dilahirkan di Banjarsari Kabupaten Ciamis Jawa Barat pada hari Senin 20 Januari 1964. Ayahnya bernama Rd. Ahmad dan Ibunya bernama Shofiyah. Karir pendidikannya dimulai di SD Negeri V Banjarsari kemudian melanjutkan ke MTs Persatuan Umat Islam (PUI) Banjarsari, MAN Darussalam, MA AL Ma'arif Banjarsari.
Jenjang pendidikan tinggi ditempuh di Perguruan Tinggi llmu AL Qur'an (PTIQ) Jakarta sampai menjadi sarjana Al Qur'an (SQ) plus Hifzul Qur'an (Penghafal Al Qur'an). Menghafal AL Qur'an ia tekuni di sela-sela melaksanakan kegiatan akademis di Fakultas Syari'ah PTIQ hanya dalam sebelas bulan. Selanjutnya penulis telah dua kali mengikuti Pendidikan Kader Ulama Indonesia (PKU-MUI) yang dilaksanakan oleh MUI DKI Jakarta dan MUI Pusat, kemudian ia melanjutkan ke Pasca Sarjana Institut Ilmu Al Qur'an (IIQ) Jakarta.
Sebagai Dosen PTIQ Jakarta dan Pengasuh Pondok Pesantren Ummul Qura Pondok Cabe, Ustadz Syarif (panggilan akrabnya) sangat produktif dalam bidang karya tulis. Di antaranya Buletin Jum'at Qum yang terbit setiap Jum'at sejak tahun 1989 sampai sekarang, Munajat (1995), Muhasabah (2004), Pemburu Hantu Dalam Tinjauan Syari'at (2005) dan lain-lain.
Semenjak menjadi pelajar Syarif Rahmat telah mengukir prestasi yang gemilang di antaranya, Juara Cerdas Cermat si Kandungan Al Qur an pada MTQ Tingkat Nasional tahun 1983 di Padang, Juara pertama Musabaqah Tahfizhil Qur'an 30 Juz Beserta Tafsirnya, Juara Pertama Musabaqah Syarhil Qur'an DKI Jakarta, Peserta Terbaik PKU-MUl baik di tingkat DKl Jakarta maupun Pusat, Peraih Nilai Tertinggi Pada Ujian Masuk Pasca Sarjana |/Q Jakarta, Penghargaan Sebagai Pendidik Yang Berprestasi Oleh Media Profil Indonesia Tahun 2001.
Sebagai Kiyai, Santri dan masyarakat, Ustadz yang pernah menjadi Juara Pertama lomba ceramah antar Mahasiswa PTIQ Jakarta ini aktif berdakwah di berbagai Instansi Pemerintah maupun Swasta dan pengajian di Majelis Ta lim sampai Tabligh Akbar tingkat Nasional. Penceramah tetap di Radio Swasta Jakarta ini juga pernah aktif sebagai Pembimbing Kerohanian di Rutan Salemba Pondok Bambu, RSUD Pasar Rebo, PT. Primajsa dan sebagainya.
Upayanya untuk mempersatukan umat Islam dalam berbagai keragaman bentuk dan corak merupakan cita-cita semenjak dahulu. Dalam setiap kesempatan beliau selalu menegaskan kan pentingnya persatuan, solidaritas dan tasamuh (sikap toleran) antar sesama Muslim. Untuk itulah beliau siap mencurahkan segala potensi tenaga dan pemikirannya guna mencapai kehidupan beragama yang harmonis.
No other version available