Text
Menyelami Kedalaman Kandungan Al - Qur'an : Tafsir Imam Syafi'i : Surah An-Nisa - Surah Ibrahim
KEISTIMEWAAN TAFSIR IMAM SYAFI'I
Jika Imam Syafii menafsirkan suatu ayat, seakan-akan dia menyaksikan langsung proses turunnya ayat tersebut. Oleh karena itu, jika kita cermati secara saksama, Tafsir Imam Syafi i memiliki banyak keistimewaan, di antaranya:
1. Tafsir terkemuka yang paling dekat masanya dengan masa tabi'in dan tabi'ut tabiin.
2. Tidak ada ruang sedikit pun bagi kisah-kisah isra'iliyat dalam Tafsir Imam Syafi'i.
3. Tafsir pertama yang menyinggung dan menjelaskan masalah khusus dan umum, mutlak dan muqayyad, yang terdapat di dalam nash-nash al-Quran, yang dihubungkan dengan hadits-hadits Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.
4. Kefasihan dan kemudahan gaya bahasa yang digunakan disertai penjelasan yang detail, sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
5. Dalam menafsirkan ayat non-hukum, Imam Syafi'i menggunakan kalimat singkat.
6. Dalam menjelaskan masalah-masalah cabang (furu'iyah) yang berkenaan de-ngan ayat-ayat hukum, Imam Syafi'memberi penjelasan panjang lebar.
7. Sandaran Imam Syafi'i pada tafsir ayat sebagai dalil bagi pendapatnya yang berkenaan dengan kaidah-kaidah dan prinsip-prinsip dalam madzhabnya.
8. Imam Syafi'i konsisten dalam bersandar pada madzhab salaf dalam menafsirkan ayat-ayat yang berkaitan dengan akidah.
9. Dalam menafsirkan ayat, Imam Syafi'i berpedoman pada sumber-sumber berikut ini, secara berurutan:
1. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan al-Qur'an.
2. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan hadits.
3. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan ijma'
4. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan qiyas.
5. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan pendapat para sahabat.
6. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan perkataan tabi in dan para imam.
7. Tafsir al-Qur'an dengan menggunakan bahasa Arab dan gaya bahasanya.
Syaikh Abu Zahrah telah mensinyalir langkah-langkah ini secara tidak berurutan. Dia mengatakan, "Imam Syafi'i teläh menempüh jalan lurus tersebut, dia Inenggunakan al-Qur'an dan as-Sunnah untuk menetapkan suatu hukum. Jika as-Sunnah tidak ditemukan, dia akan menggunakan alat bantu dari perkataan sahabat, baik yang menyangkut hal-hal yang disepakati maupun yang diperselisihkan. Kalau tidak menemukan perkataan sahabat, dia menggunakan alat bantu sastra dan bahasa Arab, logika, dan qiyas.
No other version available