Text
Menyelami Kedalaman Kandungan Al - Qur'an : Tafsir Imam Syafi'i : Surah Al-Hijr - Surah An-Nas
Untuk memahami maksud Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Imam Syafi'i membagi lafazh-lafazh al-
Qur'an menjadi umum dan khusus. Lafazh umum yang tertera di dalam al-Qur'an
dibagi menjadi empat bagian, yaitu:
Bagian pertama, umum yang tampak jelas dimaksudkan sebagai pengertian
umum, yang termasuk di dalam pengertiannya, segala sesuatu yang tercakup
dalam lafazh tersebut. Contoh ini tergambar pada firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, (QS. az-Zumar
[39]: 62), (QS. Ibrâhîm [14]: 32), (QS. Hûd [11]: 6).
Imam Syafi'i menafsirkan ayat-ayat ini sesuai dengan pengertian umumnya. Di
mana dia berkata, "Segala sesuatu di langit dan di bumi, yang mempunyai ruh atau
pepohonan dan lain sebagainya, maka hanya Allah Penciptanya. Dan setiap
binatang melata itu rezekinya dijamin Allah Subhanahu Wa Ta'ala, Dia mengetahui tempat tinggal dan
persembunyiannya."
Bagian kedua, umum dan tampak jelas, yang dimaksudkan sebagai pengertian
umum, tetapi masuk pula pengertian khusus. Mengenai hal ini, dia memberikan
beberapa contoh, di antaranya, firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, (QS. at-Taubah [9]: 120).
Bagian ketiga, umum dan tampak jelas yang menyatukan antara yang umum
dan yang khusus. Dalam hal ini, dia memberi contoh, (QS. An-Nisâ' [4]: 13).
Imam Syafii berkata, terlihat jelas dalam firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala, di atas adanya
pengertian umum dan khusus. Yang umum ada pada kalimat, "Sesungguhnya Kami
menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal-mengenal."
Di dalam ayat ini, semua manusia diseru, pada masa Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam, sebelum dan
sesudahnya, wanita maupun pria. Semuanya masuk dalam lingkup bangsa dan suku.
Adapun pengertian khusus ada pada ayat, "Sesungguhnya orang yang paling
mulla di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara
kalian," karena takwa hanya ada pada orang yang memahaminya dan telah
mencapai usia balig, bukan dari kalangan binatang, orang tidak waras, serta anak
kecil.
Bagian keempat, umum dan tampak jelas yang secara keseluruhan
dimaksudkan sebagai pengertian khusus. Artinya, maksud dari lafazhnya yang
umum dikhususkan dengan beberapa unsurnya atau bagian-bagiannya. Di mana
yang umum ditempatkan di tempat yang khusus. Mengenai hal itu, bisa kami
berikan contoh, firman-Nya, (QS. Ali Imrân [3]: 173).
No other version available