Text
Laki-Laki Yang Kawin Dengan Peri : Cerpen Pilihan Kompas 1995
Cerpen yang dipilih di sini hampir semua melukiskan kondisi fisik dan psikis dari kalangan bawah atau marginal yang serba kalang-kabut. Termasuk sikap maupun jalan nalar para pelakunya. Kesemrawutan hidup yang harus dikayuh dengan dayung-dayung yang rusak dan rapuh, tragedi situasional yang hampir tidak memungkinkan jalan keluar. Kondisi manusia-manusia Indonesia yang harus menghadapi ketidakadilan atau justru ketololan. Absurditas sekuensi peristiwa yang membuat orang putus asa atau justru tertawa terbahak-bahak karena memang sudah keterlaluan kekonyolan situasionalnya, dan sebagainya. (Y.B. Mangunwijaya)
Dalam kumpulan 17 cerita pendek berikut ini kita mendapatkan berbagai gaya menyajikan cerita; namun banyak yang masih terkesan diilhami oleh sentimentalisme yang diangkat dari peri kehidupan serba kesempitan, serba pasrah, serba kalah, serba menerima. Sepertinya ada kecenderungan kuat untuk memanggil munculnya suasana perasaan serba mineur: kepiluan, keharuan, keprihatinan, ketidakber-dayaan. Boleh jadi hal ini memang. merupakan pantulan dari kenyataan yang diamati oleh para pengarangnya. Tidak ada salahnya. Namun perlu kita ingat, bahwa eksistensi manusia jauh lebih kaya ragam dan nuansanya dari sekadar kondisi yang serba nestapa dan serba merana. (Fuad Hassan)
No other version available